Jumat, 14 Agustus 2009

Polri

Iptu Ramses Samosir Dilantik Sebagai Kapolsek Barus
Tapteng, BATAKPOS
Jabatan Kapolsek Barus dan Kapolsek Sorkam diserah terimakan Kamis, (14/8) dari pejabat lama Kapolsek Barus AKP Frido Gultom yang akan pindah tugas ke SPN Sampali Medan digantikan pejabat baru AKP Jemmy Goklas Siburian yang berasal dari Poltabes Medan.
Sedangkan Kapolsek Barus dari pejabat lama AKP Jesmy Girsang SIP yang akan menjadi Kabag OPS di Polres Samosir di Panguruan digantikan pejabat baru Iptu Ramses Samosir SH yang sebelumnya Kanit Tipikor Sat Reskrim Polres Tapteng.
Upacara serah terima jabatan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Tapteng AKBP Drs Reynhard SP Silitonga SH di aula Mapolres Tapteng serta dihadiri oleh perwira dan personil Polres Tapteng. Dimana upacara serah terima jabatan diawali dengan pelepasan dan pemasangan tanda jabatan. Usai upacara pada siang harinya dilaksanakan dengan acara pisah sambut di tempat yang sama.

Kapolres Tapteng AKBP Drs Reynhard SP Silitonga SH dalam arahannya mengucapkan, selamat jalan kepada pejabat lama dan mengucapkan selamat datang kepada pejabat yang baru. Serah terima jabatan di tubuh Kepolisian adalah hal yang biasa bagi semua jabatan, termasuk jabatan Kapolres, dimana jabatan yang ada di Kepolisian tidak ada yang abadi.

“Pada saat ini kita melaksanakan serah terima jabatan Kapolsek Barus dan Kapolsek Sorkam dan serah terima jabatan di Kepolisian adalah hal yang biasa dan merupakan penomena rotasi jabatan. Yang perlu kita ketahui jabatan di Kepolisian tidak ada yang abadi termasuk jabatan Kapolres yang dapat sewaktu-waktu berganti,” katanya.

Dikatakan, kepada pejabat yang lama yang akan bertugas ke daerah lain harus siap bekerja di wilayah yang akan ditempati begitu juga dengan pejabat baru yang akan bertugas di wilayah Polres Tapteng ini.

“Harapan kami rasa kekeluargaan yang telah terjalin selama bertugas di Polres Tapteng dapat terus dijalin meskipun tempat bertugas sudah tidak sama. Dan kepada pejabat yang baru mudah-mudahan cepat berbaur bersama keluarga dengan personil Polres Tapteng yang ada disini. (Jas)

Keterangan Foto

Serah Terima Jabatan Kapolsek

Kapolres Tapteng AKBP Drs Reynhard SP Silitonga SH saat menyerahterimakan dua jabatan Kapolsek. (batakpos/Jason gultom)

Pendidikan

Diknas Tapteng Gelar Lomba Kreativitas Anak

Tapteng, BATAKPOS

Dinas Pendidikan (Diknas) Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) menggelar berbagai lomba dalam rangka meningkatkan kreativitas anak, khususnya anak Taman Kanak-kanak (TK) dan anak Sekolah Dasar (SD) yang merupakan utusan dari setiap Kecamatan di Kabupaten Tapteng.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tapteng Drs Marhite Rumapea melalui Kabid TK/SD Dinas Pendidikan Tapteng Drs Syamsir Hutabarat kepada BATAKPOS disela-sela pelaksanaan lomba kreativitas anak tingkat TK Se-Kabupaten Tapteng di aula Diknas Tapteng, Jumat (14/8).

“Selain bertujuan untuk meningkatkan dan menumbuhkembang kreativitas anak-anak, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Tapteng. Dimana pesertanya merupakan hasil seleksi di setiap Kecamatan sebelum mengikuti lomba di tingkat Kabupaten Tapteng,” katanya.

Dijelaskan, lomba yang dilaksanakan Diknas Tapteng, yakni lomba cerdas cermat tingkat SD/MI, lomba siswa berprestasi tingkat SD/MI, lomba olimpiade Matapelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) tingkat SD/MI, Lomba mewarnai tingkat TK dan lomba melukis tingkat TK.

“Kegiatan lomba kreativitas anak SD dan TK ini sangat penting dilaksanakan untuk mempersiapkan anak didik yang dapat bersaing dengan daerah lain dan tetap berprestasi,” ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Tapteng, Dinas Pendidikan Tapteng telah membuat program dalam mengupayakan dibentuknya sekolah unggulan di setiap Kecamatan yang mulai dilaksanakan pada tahun 2010.

“Jadi, kita sudah merancang agar di setiap Kecamatan memiliki sekolah unggulan untuk tingkat SD yang teknis dan kriterianya sedang kita rancang. Dimana pembentukan sekolah unggulan ini merupakan anjuran Bupati Tapteng Drs Tuani Lumbantobing MSi dan juga dalam konsep Tapanuli Growth serta sesuai visi Dinas Pendidikan Tapteng, dimana Kabupaten Tapteng akan menjadi Pusat Keunggulan (Center Of Excelence),” pungkasnya.

Pemenang lomba mewarnai tingkat TK, juara I Trivany Halawa dari TK ST Don Bosko, juara II Elfrida Sinaga dari TK ST Melania, juara III Asri Yaldi Siregar dari TK Satu Atap Hajoran, harapan I Lia Tambunan TK Bunda Vietta, harapan II Yolanda L Tobing TK ST Lusia Pinangsori dan harapan III Azzahra Al-Waida TK Iqra Muslima NU Pandan.

Pemenang lomba melukis tingkat TK, juara I Martin Simanjuntak TK Sinar Melati Tapian Nauli, juara II Felica Raja Gukguk TK Don Bosko Pandan, juara III Ari Kaspari TK Negeri Pembina, harapan I Nurmawani TK ABA Sibuluan, harapan II Raihan Atthariq TK Muslimat NU Sorkam dan harapan III Nabila Nur Andini TK Islam Bina Ikhwan.

Pemenang lomba siswa berprestasi tingkat SD, juara I Anwar SD Negeri 153076 Pinangsori 5, juara II Irwansyah Halawa SD Negeri 152991 Mela II dan juara III Hotpierre SD Negeri 154507 Gonting Mahe. Lomba Olimpiade MIPA juara I IPA Jenni Karolina Gulo dari SD ST Fransiskus, juara I Matematika Andy Rizki SD ST Fransiskus, juara II IPA Goldem Marbun SDN 154511 Suga-suga 2, juara II Matematika Monika E Hasibuan SD Budi Mulya, juara III IPA Adriansyah Tumanggor SDN 158326 Bajamas 2, juara III Matematika Elsa Putri Ali SDN 158326 Bajamas 3.

Sedangkan lomba cerdas cermat tingkat SD/MI, juara I Kecamatan Tapian Nauli, juara II Kecamatan Sibabangun, juara III Kecamatan Pinangsori, harapan I Kecamatan Pandan, harapan II Kecamatan Barus dan harapan III Kecamatan Manduamas. (Jas)

Keterangan Foto

LOMBA KREATIVITAS ANAK

Sejumlah anak-anak TK tampak asyik sedang mewarnai lukisannya pada acara Lomba Kreativitas anak. (batakpos/Jason gultom)

Peristiwa

Saprin Tanjung Gosong Tersengat Lisrik


Tapteng, BATAKPOS

Saprin Tanjung (46) warga Kelurahan Pandan, Kecamatan Pandan, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, gosong tersengat arus listrik. Peristiwa naas ini terjadi, Jumat (14/8) sekira pukul 10.30WIB.

Menurut keterangan saksi mata yang melihat kejadian ini, Togi Simatuag (47) dan J Manik (42) yang dekat dengan tempat kejadian kepada BATAKPOS, Jumat (14/8) mengatakan, saat itu korban Saprin Tanjung sedang bekerja di Masjid Raya Padan, karena Masjid tersebut sedang tahap pembangunan menjadi dua lantai. Sementara jarak bangunan lantai II Masjid yang sedang dibangun sangat dekat dengan tiang listrik. Diperkirakan jaraknya sekitar 30 cm.

“Saat itu korban sedang bekerja di lantai II Masjid, karena Ia memang bagian tukang di sana. Sementara kondisi lantai bangunan saat itu sedang berair karena pagi harinya hujan turun. Mungkin karena ada yang harus dihancurkan dengan martil, korban pun memengang martil besar yang gagangnya terbuat dari besi,”katanya.

Disaat korban mengayunkan martilnya, lanjutnya, martil tersebut nyangkut ke kabel listrik sehingga kabel ikut terbawa dan nyangkut di leher korban. Korbanpun tergantung di kabel. Dalam menit, badan korban mengeluarkan api dan korban pun terjatuh. Namun korban masih beruntung, karena celana korban nyangkut di besi bangunan sehingga Ia tidak jatuh ke tanah. Melihat kejadian itu, teman korban yang sama-sama bekerja di Masjid langsung menolongnya ditambah lagi bantuan dari warga yang melihat kejadian tersebut,”kata Togi Simatupang.

Saat itu juga warga langsung melarikan korban ke RSUD Pandan. Beruntung nyawa korban masih dapat diselamatkan, namun sekujur tubuhnya hangus terbakar. Saat ini korban masih dirawat intensif di RSUD Pandan.

Sejumlah warga yang melihat kejadian itu mengaku bersyukur atas keselamatan korban, karena jarang sekali orang yang kena sengatan listrik bisa selamat. “Ini adalah mujizat dari Allah, mungkin karena korban bekerja di Masjid, sehingga korban tidak sampai meninggal dunia,”aku sejumlah warga.

Sementara itu menurut pengakuan istri korban, br Matondang, Ia sama sekali tidak tahu akan peristiwa yang menimpah suaminya. Barulah setelah warga memberitahukannya, ia baru tahu bahwa suaminya lepas dari maut. (Jas)

Keterangan Foto

Saprin Tanjung (46) warga Kelurahan Pandan saat mendapat perawatan dari tim Medis RSUD Pandan. Tubuh Saprin hangus karena tersengat arus listrik, disat bekerja di Masjid Raya Pandan, Jumat (14/8). (batakpos/Jason gultom)

Kamis, 13 Agustus 2009

Pertanian


Hasilkan 12,2 Ton/Hektare

Pemkab Tapteng Panen Padi Hibrida Tahap II di Desa Bona Lumban

Tapteng, BATAKPOS

Untuk kedua kalinya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara, bersama masyarakat panen Padi Hybrida tahap II (Kedua) yang mampu menghasilkan 12,2 ton/ha di Desa Bona Lumban, Kecamatan Tukka, Kabupaten Tapteng, Kamis (13/8).

Dimana sebelumnya telah dilaksanakan panen Padi Hybrida tahap I (pertama) di pada 25 Maret 2009 lalu di Jalan CPA Kecamatan Badiri Kabupaten Tapteng dengan hasil 10 ton/ha.

Pada acara panen Padi Hybrida di Desa Bona Lumban ini, kelompok tani yang ada di Desa tersebut menyampaikan ikrar kesepakatan bersama mendukung Pemerintah untuk melanjutkan pertanaman Padi Hybrida. Selain itu, Bupati Tapteng Drs Tuani Lumban Tobing MSi, Waki Bupati Ir H MA Effendy Pohan MSi, investor dari Cina dan Malaysia beserta unsur muspida plus di ulosi warga setempat sebegai bentuk terima kasih dan penghargaan.

Dalam arahan dan bimbingan Bupati Tapteng Drs Tuani Lumban Tobing MSi mengatakan, dalam rangka sinergitas pembangunan dengan potensi yang ada serta adanya ahli teknologi di kawasan Hinterland, diharapkan Kabupaten Tapteng diharapkan dapat menjadi sentra pengolahan hasil pertanian.

“Sejalan dengan itu, masyarakat kabupaten Tapteng yang mayoritas sebagai petani mengharapkan peningkatan kesejahteraan melalui potensi alam dan teknologi yang sedang kita kembang. Dimana untuk strategi peningkatan produksi dan produktivitas tersebut, maka ditetapkan langkah-langkah antara lain, tepat varietes, tepat mutu, tepat volume, tepat waktu, tepat lokasi dan tepat harga,” jelasnya.

Menurutnya, keberhasilan sangatlah tergantung pada kesiapan masyarakat untuk menerapkan secara disiplin untuk mencapai target rencana tersebut. Disamping itu, harus dikawal dengan baik oleh petugas penyuluh pertanian lapangan (PPL) dengan sungguh-sungguh penuh dedikasi dan tanggung jawab sebagai penyuluh dipundak para petani dan penyuluhlah letak keberhasilan pencapaian program.

“Salah satu dari 3 program pembangunan pertanian adalah program peningkatan pangan yang diwujudkan dalam bentuk pelaksanaan penggunaan teknologi tepat guna dan sarana produksi pertanian yang berteknologi maju seperti penggunaan benih unggul yang berproduksi tinggi,” katanya seraya berharap pada panen berikutnya target panen 15 ton/Ha.

Dijelaskannya, penanaman padi yang ada adalah hasil pertanaman padi dengan mengawinkan, mengkombinasikan antara teknologi Cina dengan Teknologi lokal di Desa Bona Lumban Kabupaten Tapteng ini. Dengan harapan perpaduan yang baik dan tepat antara teknologi Cina dan teknologi lokal tingkatkan produktivitas padi secara signifikan untuk mensejahterakan petani.

“Dengan perpaduan teknologi kedua teknologi tersebut, maka diharapkan setelah 118 hari sejak ditanam sampai panen saat ini dapat diperkirakan potensi produksi kurang lebih 18 ton/Ha. Dan di Desa Bona Lumban ini sudah dapat capai riel produksi 12,2 ton/Ha, terjadi peningkatan 2 ton/Ha bila dibandingkan pada panen Padi Hybrida tahap I di Kecamatan Badiri,” jelasnya seraya mengucapkan penghargaan yang besar kepada masyarakat petani.

Dikatakan, Pembangunan Pertanian adalah salah satu program strategi pembangunan Kabupaten Tapteng dalam kerangka Tapanuli Growth dari 17 komponen strategis lainnya. Untuk itu, pemerintah Kabupaten Tapteng berupaya untuk memberhasilkan pencapaian program strategis tersebut.

“Saya meminta kepada petani agar terus meningkatkan tekad, hasrat yang tinggi untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat yang harus dibarengi dengan kesiapan petani untuk menerima pembangunan, karena tanpa kesiapan akan mengakibatkan terkendalanya tujuan pembangunan. Akhirnya saya mengucapkan selamat kepada masyarakat Bona Lumban yang telah berhasil bertanam Padi Hybrida,” pungkasnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Tapteng dalam laporannya mengatakan, bahwa salah satu yang menjadi langkah operasional di sektor pertanian adalah terdukungnya pertanian dalam segala aspek. Hal ini diwujudkan melalui program pembangunan pertanian yang meliputi, peningkatan ketahanan pangan, peningkatan kesejahteraan petani dan pengembangan agribisnis.

“Perlu kami sampaikan bahwa hamparan yang akan dipanen ini adalah seluas 28,5 hektar dengan 156 petani pemilik lahan yang tergabung dalam 3 kelompok tani. Dan diharapkan panen perdana ini dapat memotivasi petani dalam mengembangkan sistem budidaya pertanaman padi yang tepat guna,” tukasnya.

Tutur memberikan kata sambutan, Camat Tukka Jalal Sihite BA, Hasva Pasaribu mewakili ketua DPRD Tapteng, Mr David mewakili investor dan dihadiri dari unsur muspida plus, pimpinan SKPD Pemkab Tapteng, para camat dan kepala Desa serta ratusan masyarakat. (Jas)

Keterangan Foto

PANEN PADI HYBRIDA DI TAPTENG

Bupati Tapteng, Drs Tuani Lumbantobing didampingi Kasrem, Investor asal Malaysia, Dandim, Muspida, saat memanen padi Hybrida di Desa Bona Lumban, Tukka. Panen kali ini menghasilakn 12,2 ton/ha (batakpos/Jason gultom)

Rabu, 12 Agustus 2009

Peristiwa

Akibat Listrik Padam, 1 Unit Rumah di Sarudik Terbakar

Tapteng, BATAKPOS

Gara-gara listrik padam, satu unit rumah yang ditempati Jetro Hutagalung, di lingkungan VIII, kelurahan Sarudik, Kecamatan Sarudik, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara terbakar. Meski peristiwa yang terjadi Rabu (12/8) dini hari sekitar pukul 01.00 Wib tidak memakan korban jiwa, namun pemilik rumah mengalami kerugian puluhan juta sebab rumah dan seisinya hangus terbakar.

Informasi yang dihimpun BATAKPOS dari M Siahaan,57, selaku pemilik rumah, menjelaskan sekitar pukul 23.00 Wib lampu listrik PLN padam, warga terpaksa memasang lilin sebagai penerang. Namun naas, lilin lupa dimatikan, sehingga saat lilin mulai habis dan meleleh terkena ke tempatnya menyebabkan kebakaran dan api cepat menyambar barang – barang disekeliling bagian dapur.

Ketika api mulai membesar dan menjalar kata Siahaan, baru mereka terjaga dari tidurnya. Bahkan salah seorang anaknya Anwar, terpaksa melompat dari loteng ke bahagian bawah rumah dengan ketinggian sekira dua meter untuk menyelamatkan diri. ”Karena anak saya melompat dari atas untuk menyelamatkan diri, makanya kakinya sedikit agak terluka. Namun saat ini kondisi anak saya sudah mulai membaik,”tuturnya.

Lebih lanjut kata Siahaan, melihat api mulai membesar, sejumlah warga sempat was – was dan ketakutan bila api menjalar ke sekeliling rumah yang pemukiman sangat padat. Maka, untuk memadamkan api, sejumlah warga, bahu membahu bergotong royong memadamkan api. “Syukurlah, satu jam kemudian api dapat dipadamkan, berkat bantuan warga dengan menggunakan alat seadanya seperti ember dan lainnya. Namun api sempat menghanguskan bahagian loteng dan dapur ukuran sekira 3 x 5 meter beserta seluruh isinya dan kerugian diperkirakan puluhan juta,”pungkasnya.

Warga yang berdomisili di kawasan lingkungan VIII, Kelurahan Sarudik tersebut sebelumnya sangat menyesalkan lambannya kedatangan mobil pemadam yang akan memadamkan kobaran api. ”Kita menyesalkan lambannya kedatangan petugas mobil pemadam kebakaran ke lokasi kejadian. Untung saja warga di sekitar sini termasuk kompak dan bergotong royong memadamkan api hingga padam. Kalau tidak, kawasan pemukiman padat penduduk ini akan terbakar semunya,”ujar S Tambunan dan N Nasution.

Ironisnya, imbuhnya, setelah api berhasil di padamkan warga, Mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Tapteng baru tiba di lokasi. Padahal jarak antara Pandan dengan lokasi kebakaran hanya sekira tiga kilometer.

Sekedar menginformasikan, kurun waktu beberapa bulan ini, arus listrik PLN ke rumah – rumah warga di Tapteng dan Sibolga kerap berjalan tidak normal atau sering padam. Kondisi pemadaman berlangsung tidak tentu terkadang 3 – 5 kali dalam sehari. Kondisi ini membuat warga kedua daerah sangat berang terlebih Pemko Sibolga, DPRD dan KNPI Sibolga yang sempat mengecam keras kondisi itu. (Jas)

Kecelakaan



Lagi, Taxi Simpati Masuk Jurang

Tapteng-Batakpos

Diduga akibat kecerobohan supir, sebuah mobil penumpang umum Simpati Taxi BK 1761 DU jurusan Sibolga-Medan, Rabu (12/8) pagi sekitar pukul 05.30 WIB, terjun bebas ke jurang dengan kedalam sekitar 20 meter. Kecelakaan yang terjadi di Km 10 Desa Simaninggir, Kecamatan Sitahuis, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara ini mengakibatkan sejumlah penumpang mengalami luka-luka dan mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Ferdinan Lumban Tobing Sibolga.

Menurut informasi yang dihimpun BATAKPOS dilokasi, mobil penumpang tersebut datang dari arah Medan menuju ke kota Sibolga dengan membawa sebanyak 8 orang penumpang. Namun, ketika sampai di lokasi kejadian, si supir memberhentikan mobilnya karena ingin buang air kecil. Namun setelah supir meninggalkan mobil, tidak berapa lama kemudian mobil meluncur ke dalam jurang dan terjun setelah menerobos pembatas jalan.

M Siregar (70), salah seorang warga desa Sitahuis yang dimintai keterangannya mengatakan bahwa, peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 5.30 WIB. Dia mengetahui peristiwa itu setelah mendengar suara benturan yang cukup keras dan jeritan minta tolong yang diduga berasal dari penumpang taxi Simpati tersebut. ”Tadi pagi kami mendengar jeritan orang minta tolong, setelah sebelumnya kami mendengar suara benturan yang cukup keras,” katanya menerangkan. Dia menambahkan, bahwa kondisi jalan di sekitar daerah itu cukup rawan dan sering terjadi kecelakaan, seperti sebelumnya juga di km 7 daerah Sitahuis mobil penumpang taxi Simpati juga pernah jatuh dan mengakibatkan dua orang penumpangnya tewas ditempat. ”Ini masih agak lumayan karena ada pohon besar yang mengganjal mobil sehingga tidak meluncur jauh kebawah. Kalau tidak, kita tidak bisa membayangkan akibatnya,” katanya.

Sementara T Hutagalung (42), warga Hutabarangan, Sibolga Utara, paman dari salah seorang korban Seprima Pakpahan (23) mengatakan, bahwa kecelakaan itu diakibatkan oleh kelalaian si supir. Seharunysa, Dia (supir_red) tidak boleh memberhentikan kendaraannya di jalan yang menikung dan menurun seperti lokasi kejadian. ”Ini saya dengar dari keponakan saya sebelum dia tidak sadarkan diri,”katanya menirukan.

Hasil pantauan BATAKPOS di RSU FL Tobing Sibolga, ada dua penumpang yang menjalani perawatan yaitu, Seprima Pakpahan (23) warga Hutabarangan kecamatan Sibolga Utara yang mengalami benturan di kepala, dan Estina Panjaitan (49) warga Pondok Batu, Kecamatan Sarudik, Tapanuli Tengah yang mengalami patah tangan disebelah kiri.

Kapolres Tapteng AKBP Drs Reynhard Silitonga SH ketika dikonfirmasi melalui Kasat Lantas AKP Indra Warman membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya sejauh ini pihaknya masih melakukan pengembangan dan penyelidikan atas penyebab kecelakaan mobil taxi tersebut. “Supir mobil sudah diamankan, dan kita belum dapat menyimpulkan apa penyebab kejadian tersebut,”jelasnya.

Kini mobil Simpati naas itu sudah berhasil diangkat dari dasar jurang dengan menggunakan mobil derek. (Jas)

Keterangan Foto

MASUK JURANG

Mobil Taxi Simpati jurusan Sibolga-Medan masuk jurang dengan kedalaman sekitar 20 meter, Rabu pagi (12/8). dan korbannya saat dirawat di RSUD FL Tobing Sibolga.(Batakpos/jason gultom)

Selasa, 11 Agustus 2009

Prestasi

YCI Anugrahkan Citra Abdi Nusa 2009 Kepada Drs Marhite Rumapea
Tapteng, BATAKPOS
Yayasan Citra Insani (YCI) menganugrahkan penghargaan kepada Drs Marhite Rumapea atas partisipasi dan sumbangsihnya kepada Negera Republik Indonesia. Penyerahan penghargaan ini dilangsungkan di Friendly Room Hotel Harris Tebet Jakarta, yang diserahka langsung oleh Asisten Deputi Pelayanan Publik Kantor Menpan, Drs Mohammad Rusdi, Sabtu kemarin, (8/8).

Yayasan Citra Insani adalah yayasan yang bergerak di bidang sosial dan peningkatakan sumber daya manusia. Dan dalam rangka HUT RI ke 64 ini, YCI memberikan penghargaan kepada para pejabat pemerintah/swasta dan lembaga yang telah banyak memberikan sumbangsihnya kepada Negera Republik Indonesia.

Ada pun dasar penilian adalah pejabat pemerintah/swasta atau tokoh masyarakat yang telah direfrensikan. Selain itu, telah memberikan sumbangsihnya di bidang pembangunan baik fisikmaupun non fisik, serta dapat menjadi panutan bagi masyrakat baik di wilayahnya maupun di bumi nusantara.

Sementara itu menurut Drs Marhite Rumapea yang juga sebagai Kadis Pendidikan Tapanuli Tengah, (Tapteng) Sumatera Utara, mengaku kaget dan bersyukur atas penghargaan tersebut. Menurutnya masih banyak yang lebih pantas menerima penghargaan tersebut, namun karena tim yang sudah memutuskan Ia pun bersyukur

“Penghargaan ini menjadi beban bagi saya, karena saya harus mempetahankan kepercayaan yang sudah diberikan oleh YCI. Diatas semuanya itu saya bersyukur atas kepercayaan dan penilaian yang diberikan YCI, walau pun masih banyak yang lebih layak menerima penghargaan ini. Namun karena ini sudah merupakan keputusan dan penilaian juri saya merasa terharu sekaligus memiliki beban,”akunya kepada BATAKPO, Selasa (11/8) di ruang kerjanya.

Selain Drs Marthite Rumapea, sebanyak 19 orang pejabat atau tokoh masyarakat se Indonesia turut menerima penghargaan tersebut. (Jas)

Keterangan Foto:

Drs Marhite Rumapea saat menerima penghargaan dari YCI Citra Abdi Nusa 2009 di Jakarta. (batakpos/Jason gultom)

Organisasi

PC 0211 FKPPI Tapteng Dilantik

Tapteng, BATAKPOS

Pengurus Cabang 0211 FKPPI Tapanuli Tengah dilantik di aula Kodim 0211/TT di Jalan Sisingamangaraja Sibolga Senin malam (10/8) sekira pukul 20.00 WIB. Pelantikan tersebut dilakukan secara langsung oleh Ketua Pengurus Daerah (PD) II FKPPI Sumatera Utara, H Helmi Hasballah dihadapan Dandim 0211/Tapanuli Tengah, Letkol Inf. M Ritonga yang diwakili Kasdim 0211/TT, Mayor Inf. BML Nababan selaku pembina FKPPI di Tapanuli Tengah.

Ketua PD II FKPPI H Helmy Hasballah dalam kesempatan itu meminta seluruh pengurus memahami pelantikan merupakan amanah dari Munas (Musyawarah Nasional) FKPPI, untuk melakukan konsolidasi organisasi dengan menjalankan program kerja FKPPI secara keseluruhan. Salah satunya, menjauhkan anggota FKPPI dan asrama TNI dari bahaya narkoba. Dia juga mengajak agar pengurus cabang yang baru dilantik menggairahkan kembali FKKPI yang akhir-akhir ini cenderung mengalami kevakuman. ”Organisasi ini, ibarat rumah bagi kita, untuk senantiasa berkumpul bersama-sama, memikirkan apa yang harus kita lakukan untuk bangsa ini,” ujar Helmi Hasballah.

Sedangkan Dandim 0211/Tapanuli Tengah Letkol Inf. M Ritonga saat menyampaikan bimbingan dan arahan yang dibacakan Kasdim 0211/TT, Mayor Inf BML Nababan meminta komitmen kuat seluruh KBT (Keluarga Besar TNI) termasuk FKPPI. Dandim 0211/Tapanuli Tengah Letkol Inf. M Ritonga berharap FKPPI selaku organisasi kemasyarakatan harus benar-benar memiliki visi dan misi memperjuangkan masyarakat. termasuk bisa sinkron dengan Kodim 0211/Tapanuli Tengah, terutama mengenai program-program yang dilaksanakan TNI kepada masyarakat.

Wakil Bupati Tapanuli Tengah, Ir H MA.Effendy Pohan MSi dalam sambutannya menyampaikan bahwa di dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, pemuda selalu menempati peran yang sangat strategis dari setiap peristiwa penting yang terjadi di persada nusantara ini. Memang pada mulanya kelompok-kelompok perjuangan kaum muda itu terbentuk berdasarkan kepentingan lokal, namun dalam perkembangannya lokalisme dan regionalisme justeru berkembang menjadi satu kesatuan sebagaimana yang digambarkan dalam organisasi sosial yang menggunakan nama Pemuda Indonesia, kata Ir H MA Effendy Pohan MSi.

Sementara itu, Ketua PC 0211 FKPPI Tapanuli Tengah yang baru dilantik, ME Surbakti SP dalam sambutannya mengatakan FKPPI ini merupakan sebuah wadah tempat berhimpunnya putra putri TNI. Sangat diharapkan, wadah FKPPI ini merupakan tim tank seluruh keluarga besar FKPPI yang terdiri dari Generasi Muda. “Saya harapkan, ormas ini dapat mendinamisir kegiatan seluruh keluarga besar FKPPI, bersama ormas yang berada di bawah FKPPI. Sehingga sasaran maupun program yang ingin dicapai dapat dicapai dengan hasil yang maksimal,” ujarnya.

Tampak dalam acara pelantikan tersebut, Danlanal Sibolga, Ketua PC FKPPI kota Sibolga, Drs Benyamin Tarigan, Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Tapanuli Tengah, Imam Syafii Simatupang dan Paduan Suara SMA HKBP Sibolga yang mengisi acara selama pelantikan berlangsung. (Jas)


Pemerintahan

DPRD Minta Wali Kota Sibolga Jadi Irup HUT Kemerdekaan RI

Sibolga, BATAKPOS

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sibolga dengan tegas meminta agar Wali Kota Sibolga Drs. Sahat P Panggabean menjadi inspektur upacara (Irup) HUT Kemerdekaan RI ke–64 tepat 17 Agustus 2009 nanti yang dipusatkan di lapangan Simaremare Kota Sibolga. Hal ini sebagai pembuktian kepada masyarakat bahwa Wali Kota Sibolga benar-benar sudah sehat.

Pernyataan ini ditegaskan Ketua DPRD Sibolga Syahlul Umur Situmeang kepada wartawan di gedung dewan, Selasa (11/8) menyikapi isu yang berkembang di tengah masyarakat bahwa Wali Kota Sibolga Drs. Sahat P Panggabean belum sepenuhnya sehat dan beraktifitas mengemban tugasnya.

“Seperti biasanya, Wali Kota bertugas sebagai inspektur upacara HUT Kemerdekaan RI, sementara Ketua DPRD membacakan teks Proklamasi pada saat detik-detik Kemerdekaan Republik Indonesia. Kita (DPRD-red) minta agar Pak Sahat Panggabean melakukan hal tersebut, sehingga isu yang berkembang di tengah masyarakat terjawab secara arif,” tegas Syahlul Situmeang.

Sebab, lanjut politisi asal partai Golkar ini, Wali Kota Sibolga Sahat P Panggabean saat ini sudah aktif bertugas. “Bila tidak, maka pengaktifan kembali Walikota Sibolga tersebut sesuai pemberitaan di sejumlah media massa, tidak benar. Dan ini perlu disikapi bersama sehingga roda pemerintahan benar-benar berjalan efektif,” tuturnya.

Disinggung bila hal tersebut tidak dipenuhi Walikota Sibolga, Ketua DPRD Sibolga menjawab, bahwa isu yang berkembang tersebut berarti benar adanya. “DPRD sendiri telah membentuk tim kordinasi dengan Gubernur Sumut guna meninta petunjuk terkait ketidak hadiran Walikota Sibolga selama kurang lebih 6 bulan, terlebih ketika sidang Paripurna dewan dilaksanakan. Inikan perlu dicermati,” tegas Syahlul lagi.

Sementara itu Informasi yang diperoleh wartawan di gedung dewan, tim kordinasi yang dibentuk DPRD melalui lintas fraksi akan bertolak ke Kegubernuran di Medan, Selasa (11/8) malam. Hal ini dilakukan untuk meminta Gubernur Sumatera Utara H. Syamsul Arifin, SE sesegera mungkin membentuk tim kesehatan yang bersifat independen dari unsur Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk memeriksa kesehatan Walikota Sibolga, apakah benar telah sehat atau tidak. (Jas)