Tapteng, Batak Pos
Setiap hari libur kawasan Sungai Sibuluan atau yang lebih dikenal dengan sebutan Rindu Alam menjadi tempat favorit bagi masyarakat Tapteng dan Sibolga. Pasalnya, kawasan ini terkenal dengan nuansa alamnya yang natural. Indahnya pengunungan ditambah lagi dengan aliran air sungai menambah sejuknya panorama di tempat ini.
Batu-batu kali di sepanjang aliran sungai menjadi cirikas tempat ini. Air gunung yang cukup dingin mampu menyejukkan setiap hati yang sedang gundah akibat kesibukan setiap harinya. Beragam aktivias dapat dilakukan di objek wisata ini, mulai dari menikmati suasana pegunungan sampai dengan acara mandi bersama di sungai. Hal itulah yang dilakukan keluarga besar PATOGUBE (Parsadaan Toga Gultom boru-bere) yang ada di Kota Sibolga-Tapteng sekitarnya.
Suasana kekeluargaan terpancar dari wajah mereka saat mandi bersama, tidak ketinggalan anak-anak juga turut dilibatkan menikmati kesejukan alam Sibuluan ini. Sungguh indah dan luar biasa karya sang pencipta. Ungkapan itulah yang terucap dari keluarga Patogube ini. (Jason Gultom)
Setiap hari libur kawasan Sungai Sibuluan atau yang lebih dikenal dengan sebutan Rindu Alam menjadi tempat favorit bagi masyarakat Tapteng dan Sibolga. Pasalnya, kawasan ini terkenal dengan nuansa alamnya yang natural. Indahnya pengunungan ditambah lagi dengan aliran air sungai menambah sejuknya panorama di tempat ini.
Batu-batu kali di sepanjang aliran sungai menjadi cirikas tempat ini. Air gunung yang cukup dingin mampu menyejukkan setiap hati yang sedang gundah akibat kesibukan setiap harinya. Beragam aktivias dapat dilakukan di objek wisata ini, mulai dari menikmati suasana pegunungan sampai dengan acara mandi bersama di sungai. Hal itulah yang dilakukan keluarga besar PATOGUBE (Parsadaan Toga Gultom boru-bere) yang ada di Kota Sibolga-Tapteng sekitarnya.
Suasana kekeluargaan terpancar dari wajah mereka saat mandi bersama, tidak ketinggalan anak-anak juga turut dilibatkan menikmati kesejukan alam Sibuluan ini. Sungguh indah dan luar biasa karya sang pencipta. Ungkapan itulah yang terucap dari keluarga Patogube ini. (Jason Gultom)