Hasilkan 12,2 Ton/Hektare
Pemkab Tapteng Panen Padi Hibrida Tahap II di Desa Bona Lumban
Tapteng, BATAKPOS
Untuk kedua kalinya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara, bersama masyarakat panen Padi Hybrida tahap II (Kedua) yang mampu menghasilkan 12,2 ton/ha di Desa Bona Lumban, Kecamatan Tukka, Kabupaten Tapteng, Kamis (13/8).
Dimana sebelumnya telah dilaksanakan panen Padi Hybrida tahap I (pertama) di pada 25 Maret 2009 lalu di Jalan CPA Kecamatan Badiri Kabupaten Tapteng dengan hasil 10 ton/ha.
Pada acara panen Padi Hybrida di Desa Bona Lumban ini, kelompok tani yang ada di Desa tersebut menyampaikan ikrar kesepakatan bersama mendukung Pemerintah untuk melanjutkan pertanaman Padi Hybrida. Selain itu, Bupati Tapteng Drs Tuani Lumban Tobing MSi, Waki Bupati Ir H MA Effendy Pohan MSi, investor dari Cina dan Malaysia beserta unsur muspida plus di ulosi warga setempat sebegai bentuk terima kasih dan penghargaan.
Dalam arahan dan bimbingan Bupati Tapteng Drs Tuani Lumban Tobing MSi mengatakan, dalam rangka sinergitas pembangunan dengan potensi yang ada serta adanya ahli teknologi di kawasan Hinterland, diharapkan Kabupaten Tapteng diharapkan dapat menjadi sentra pengolahan hasil pertanian.
“Sejalan dengan itu, masyarakat kabupaten Tapteng yang mayoritas sebagai petani mengharapkan peningkatan kesejahteraan melalui potensi alam dan teknologi yang sedang kita kembang. Dimana untuk strategi peningkatan produksi dan produktivitas tersebut, maka ditetapkan langkah-langkah antara lain, tepat varietes, tepat mutu, tepat volume, tepat waktu, tepat lokasi dan tepat harga,” jelasnya.
Menurutnya, keberhasilan sangatlah tergantung pada kesiapan masyarakat untuk menerapkan secara disiplin untuk mencapai target rencana tersebut. Disamping itu, harus dikawal dengan baik oleh petugas penyuluh pertanian lapangan (PPL) dengan sungguh-sungguh penuh dedikasi dan tanggung jawab sebagai penyuluh dipundak para petani dan penyuluhlah letak keberhasilan pencapaian program.
“Salah satu dari 3 program pembangunan pertanian adalah program peningkatan pangan yang diwujudkan dalam bentuk pelaksanaan penggunaan teknologi tepat guna dan sarana produksi pertanian yang berteknologi maju seperti penggunaan benih unggul yang berproduksi tinggi,” katanya seraya berharap pada panen berikutnya target panen 15 ton/Ha.
Dijelaskannya, penanaman padi yang ada adalah hasil pertanaman padi dengan mengawinkan, mengkombinasikan antara teknologi Cina dengan Teknologi lokal di Desa Bona Lumban Kabupaten Tapteng ini. Dengan harapan perpaduan yang baik dan tepat antara teknologi Cina dan teknologi lokal tingkatkan produktivitas padi secara signifikan untuk mensejahterakan petani.
“Dengan perpaduan teknologi kedua teknologi tersebut, maka diharapkan setelah 118 hari sejak ditanam sampai panen saat ini dapat diperkirakan potensi produksi kurang lebih 18 ton/Ha. Dan di Desa Bona Lumban ini sudah dapat capai riel produksi 12,2 ton/Ha, terjadi peningkatan 2 ton/Ha bila dibandingkan pada panen Padi Hybrida tahap I di Kecamatan Badiri,” jelasnya seraya mengucapkan penghargaan yang besar kepada masyarakat petani.
Dikatakan, Pembangunan Pertanian adalah salah satu program strategi pembangunan Kabupaten Tapteng dalam kerangka Tapanuli Growth dari 17 komponen strategis lainnya. Untuk itu, pemerintah Kabupaten Tapteng berupaya untuk memberhasilkan pencapaian program strategis tersebut.
“Saya meminta kepada petani agar terus meningkatkan tekad, hasrat yang tinggi untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat yang harus dibarengi dengan kesiapan petani untuk menerima pembangunan, karena tanpa kesiapan akan mengakibatkan terkendalanya tujuan pembangunan. Akhirnya saya mengucapkan selamat kepada masyarakat Bona Lumban yang telah berhasil bertanam Padi Hybrida,” pungkasnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Tapteng dalam laporannya mengatakan, bahwa salah satu yang menjadi langkah operasional di sektor pertanian adalah terdukungnya pertanian dalam segala aspek. Hal ini diwujudkan melalui program pembangunan pertanian yang meliputi, peningkatan ketahanan pangan, peningkatan kesejahteraan petani dan pengembangan agribisnis.
“Perlu kami sampaikan bahwa hamparan yang akan dipanen ini adalah seluas 28,5 hektar dengan 156 petani pemilik lahan yang tergabung dalam 3 kelompok tani. Dan diharapkan panen perdana ini dapat memotivasi petani dalam mengembangkan sistem budidaya pertanaman padi yang tepat guna,” tukasnya.
Tutur memberikan kata sambutan, Camat Tukka Jalal Sihite BA, Hasva Pasaribu mewakili ketua DPRD Tapteng, Mr David mewakili investor dan dihadiri dari unsur muspida plus, pimpinan SKPD Pemkab Tapteng, para camat dan kepala Desa serta ratusan masyarakat. (Jas)
Keterangan Foto
PANEN PADI HYBRIDA DI TAPTENG
Bupati Tapteng, Drs Tuani Lumbantobing didampingi Kasrem, Investor asal Malaysia, Dandim, Muspida, saat memanen padi Hybrida di Desa Bona Lumban, Tukka. Panen kali ini menghasilakn 12,2 ton/ha (batakpos/Jason gultom)