Sibolga, BATAKPOS
SMP Negeri 1 Sibolga berdasarkan veripikasi Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah pada bulan Mei yang lalu di Sibolga sudah selayaknya menjadi Sekolah Berstandar Nasional. Karena hanya SMPN 1 Sibolga yang lolos berhak mengikuti program Sekolah Standar Nasional. Demikian diungkapkan Kepala Sekolah SMPN 1 Sibolga, Drs Surung Panggabean dihadapan orangtua murid dan komite sekolah SMPN 1 Sibolga saat mensosialisasikan hasil pelatihan Sekolah Standar Nasional di Pekan Baru yang dilaksanakan pada tanggal 27-31 Juli yang lalu, Senin (10/8).
Pada dua tahun yang lewat beberapa SMP di kota Sibolga telah mendapat pembinaan Rintisan Sekolah Standar Nasional (RSSN) yaitu SMP Negeri 1 Sibolga, SMP Negeri 2 Sibolga, SMP Negeri 3 Sibolga, dan SMP Swasta Fatima Sibolga. Pada bulan Mei 2009, Tim Verifikasi dan Penilai Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah datang ke Sibolga untuk memverifikasi dan menilai keempat Sekolah ini dalam pelaksanaan Rintisan SSN yang dilaksanakan sekolah masing masing dan ternyata hanya SMP N 1 Sibolga yang lolos dan berhak mengikuti program Sekolah Standar Nasional (SSN), jelas Kepala Sekolah.
”Perlu kami jelaskan jenjang tingkatan sekolah berkwalitas Program Pemerintah, UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional pasal 35, maupun dalam PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) harus memenuhi 8 Standar yaitu Standar Kompetensi, Standar Isi, Standar Proses, Standar Sarana Prasarana, Standar Tenaga Pendidikan dan Kependidikan,Standar Manajemen, Standar Pembiayaan, Standar Penilaian,” paparnya.
Dijelaskannya, jenjang atau tingkatan kwalitas pendidikan nasional adalah Sekolah Potensial, yaitu sekolah yang masih banyak kekurangannya untuk memenuhi 8 standar pendidikan dan kemudian sekolah ini dibina menjadi Rintisan Sekolah Standar Nasional dengan mendapat dana sebanyak seratus juta rupiah. ”Sekolah Standar Nasional (SSN) yaitu sekolah yang sudah memenuhi 8 standar pendidikan, terutama proses pembelajaran, tenaga guru harus S-1 maupun mengoperasikan ICT (Computer, Laptop, Infokus) dan mampu berbahasa Inggris. Sarana dan Prasarana, ada perpustakaan, ada laboratorium IPA, ada laboratorium computer dan lapangan pembinaan pramuka, pembinaan upacara Nasional, serta mempunyai keunggulan lokal dan Sekolah persiapkan SSN ini mendapat dana pembinaan dari APBN sebayak seratus juta rupiah,”katany.
Masih menurut penjelasan Drs Surung Panggabean, bahwa di atas Sekolah Standar Nasional masih ada yaitu Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) dan bahasa pengantar pembelajaran menggunakan ICT (ruang belajar serba elekronik) dan mengadopsi kurikulum berstandar Internasional yang dibuat Organization for Economi Co- Operation and Development (OECD).
”Lulusan Sekolah Betaraf Internasional ini mempunyai dua Ijazah, satu Ijazah Nasional dan satu lagi Ijazah Internasional. Jadi, setelah ini kita harus berusaha mencapai Sekolah Internasional dan semua pihak diharapkan berperan aktif untuk mendukung pelaksanaan program. Terutama yang berkemampuan ekonomi, kerena untuk mencapai pendidikan yang bermutu banyak hal yang harus kita benahi,” katanya mengakhiri. (Jas)
Keterangan Foto
SEKOLAH STANDART INTERNAIONAL
Kepala Sekolah SMP Negeri Sibolga, Drs Surung Panggabean saat memaparkan tata cara dan kelayakan sebuha sekolah yang standart Internasional (batakpos/jason gultom)