Jumat, 14 Agustus 2009

Polri

Iptu Ramses Samosir Dilantik Sebagai Kapolsek Barus
Tapteng, BATAKPOS
Jabatan Kapolsek Barus dan Kapolsek Sorkam diserah terimakan Kamis, (14/8) dari pejabat lama Kapolsek Barus AKP Frido Gultom yang akan pindah tugas ke SPN Sampali Medan digantikan pejabat baru AKP Jemmy Goklas Siburian yang berasal dari Poltabes Medan.
Sedangkan Kapolsek Barus dari pejabat lama AKP Jesmy Girsang SIP yang akan menjadi Kabag OPS di Polres Samosir di Panguruan digantikan pejabat baru Iptu Ramses Samosir SH yang sebelumnya Kanit Tipikor Sat Reskrim Polres Tapteng.
Upacara serah terima jabatan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Tapteng AKBP Drs Reynhard SP Silitonga SH di aula Mapolres Tapteng serta dihadiri oleh perwira dan personil Polres Tapteng. Dimana upacara serah terima jabatan diawali dengan pelepasan dan pemasangan tanda jabatan. Usai upacara pada siang harinya dilaksanakan dengan acara pisah sambut di tempat yang sama.

Kapolres Tapteng AKBP Drs Reynhard SP Silitonga SH dalam arahannya mengucapkan, selamat jalan kepada pejabat lama dan mengucapkan selamat datang kepada pejabat yang baru. Serah terima jabatan di tubuh Kepolisian adalah hal yang biasa bagi semua jabatan, termasuk jabatan Kapolres, dimana jabatan yang ada di Kepolisian tidak ada yang abadi.

“Pada saat ini kita melaksanakan serah terima jabatan Kapolsek Barus dan Kapolsek Sorkam dan serah terima jabatan di Kepolisian adalah hal yang biasa dan merupakan penomena rotasi jabatan. Yang perlu kita ketahui jabatan di Kepolisian tidak ada yang abadi termasuk jabatan Kapolres yang dapat sewaktu-waktu berganti,” katanya.

Dikatakan, kepada pejabat yang lama yang akan bertugas ke daerah lain harus siap bekerja di wilayah yang akan ditempati begitu juga dengan pejabat baru yang akan bertugas di wilayah Polres Tapteng ini.

“Harapan kami rasa kekeluargaan yang telah terjalin selama bertugas di Polres Tapteng dapat terus dijalin meskipun tempat bertugas sudah tidak sama. Dan kepada pejabat yang baru mudah-mudahan cepat berbaur bersama keluarga dengan personil Polres Tapteng yang ada disini. (Jas)

Keterangan Foto

Serah Terima Jabatan Kapolsek

Kapolres Tapteng AKBP Drs Reynhard SP Silitonga SH saat menyerahterimakan dua jabatan Kapolsek. (batakpos/Jason gultom)

Pendidikan

Diknas Tapteng Gelar Lomba Kreativitas Anak

Tapteng, BATAKPOS

Dinas Pendidikan (Diknas) Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) menggelar berbagai lomba dalam rangka meningkatkan kreativitas anak, khususnya anak Taman Kanak-kanak (TK) dan anak Sekolah Dasar (SD) yang merupakan utusan dari setiap Kecamatan di Kabupaten Tapteng.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tapteng Drs Marhite Rumapea melalui Kabid TK/SD Dinas Pendidikan Tapteng Drs Syamsir Hutabarat kepada BATAKPOS disela-sela pelaksanaan lomba kreativitas anak tingkat TK Se-Kabupaten Tapteng di aula Diknas Tapteng, Jumat (14/8).

“Selain bertujuan untuk meningkatkan dan menumbuhkembang kreativitas anak-anak, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Tapteng. Dimana pesertanya merupakan hasil seleksi di setiap Kecamatan sebelum mengikuti lomba di tingkat Kabupaten Tapteng,” katanya.

Dijelaskan, lomba yang dilaksanakan Diknas Tapteng, yakni lomba cerdas cermat tingkat SD/MI, lomba siswa berprestasi tingkat SD/MI, lomba olimpiade Matapelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) tingkat SD/MI, Lomba mewarnai tingkat TK dan lomba melukis tingkat TK.

“Kegiatan lomba kreativitas anak SD dan TK ini sangat penting dilaksanakan untuk mempersiapkan anak didik yang dapat bersaing dengan daerah lain dan tetap berprestasi,” ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Tapteng, Dinas Pendidikan Tapteng telah membuat program dalam mengupayakan dibentuknya sekolah unggulan di setiap Kecamatan yang mulai dilaksanakan pada tahun 2010.

“Jadi, kita sudah merancang agar di setiap Kecamatan memiliki sekolah unggulan untuk tingkat SD yang teknis dan kriterianya sedang kita rancang. Dimana pembentukan sekolah unggulan ini merupakan anjuran Bupati Tapteng Drs Tuani Lumbantobing MSi dan juga dalam konsep Tapanuli Growth serta sesuai visi Dinas Pendidikan Tapteng, dimana Kabupaten Tapteng akan menjadi Pusat Keunggulan (Center Of Excelence),” pungkasnya.

Pemenang lomba mewarnai tingkat TK, juara I Trivany Halawa dari TK ST Don Bosko, juara II Elfrida Sinaga dari TK ST Melania, juara III Asri Yaldi Siregar dari TK Satu Atap Hajoran, harapan I Lia Tambunan TK Bunda Vietta, harapan II Yolanda L Tobing TK ST Lusia Pinangsori dan harapan III Azzahra Al-Waida TK Iqra Muslima NU Pandan.

Pemenang lomba melukis tingkat TK, juara I Martin Simanjuntak TK Sinar Melati Tapian Nauli, juara II Felica Raja Gukguk TK Don Bosko Pandan, juara III Ari Kaspari TK Negeri Pembina, harapan I Nurmawani TK ABA Sibuluan, harapan II Raihan Atthariq TK Muslimat NU Sorkam dan harapan III Nabila Nur Andini TK Islam Bina Ikhwan.

Pemenang lomba siswa berprestasi tingkat SD, juara I Anwar SD Negeri 153076 Pinangsori 5, juara II Irwansyah Halawa SD Negeri 152991 Mela II dan juara III Hotpierre SD Negeri 154507 Gonting Mahe. Lomba Olimpiade MIPA juara I IPA Jenni Karolina Gulo dari SD ST Fransiskus, juara I Matematika Andy Rizki SD ST Fransiskus, juara II IPA Goldem Marbun SDN 154511 Suga-suga 2, juara II Matematika Monika E Hasibuan SD Budi Mulya, juara III IPA Adriansyah Tumanggor SDN 158326 Bajamas 2, juara III Matematika Elsa Putri Ali SDN 158326 Bajamas 3.

Sedangkan lomba cerdas cermat tingkat SD/MI, juara I Kecamatan Tapian Nauli, juara II Kecamatan Sibabangun, juara III Kecamatan Pinangsori, harapan I Kecamatan Pandan, harapan II Kecamatan Barus dan harapan III Kecamatan Manduamas. (Jas)

Keterangan Foto

LOMBA KREATIVITAS ANAK

Sejumlah anak-anak TK tampak asyik sedang mewarnai lukisannya pada acara Lomba Kreativitas anak. (batakpos/Jason gultom)

Peristiwa

Saprin Tanjung Gosong Tersengat Lisrik


Tapteng, BATAKPOS

Saprin Tanjung (46) warga Kelurahan Pandan, Kecamatan Pandan, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, gosong tersengat arus listrik. Peristiwa naas ini terjadi, Jumat (14/8) sekira pukul 10.30WIB.

Menurut keterangan saksi mata yang melihat kejadian ini, Togi Simatuag (47) dan J Manik (42) yang dekat dengan tempat kejadian kepada BATAKPOS, Jumat (14/8) mengatakan, saat itu korban Saprin Tanjung sedang bekerja di Masjid Raya Padan, karena Masjid tersebut sedang tahap pembangunan menjadi dua lantai. Sementara jarak bangunan lantai II Masjid yang sedang dibangun sangat dekat dengan tiang listrik. Diperkirakan jaraknya sekitar 30 cm.

“Saat itu korban sedang bekerja di lantai II Masjid, karena Ia memang bagian tukang di sana. Sementara kondisi lantai bangunan saat itu sedang berair karena pagi harinya hujan turun. Mungkin karena ada yang harus dihancurkan dengan martil, korban pun memengang martil besar yang gagangnya terbuat dari besi,”katanya.

Disaat korban mengayunkan martilnya, lanjutnya, martil tersebut nyangkut ke kabel listrik sehingga kabel ikut terbawa dan nyangkut di leher korban. Korbanpun tergantung di kabel. Dalam menit, badan korban mengeluarkan api dan korban pun terjatuh. Namun korban masih beruntung, karena celana korban nyangkut di besi bangunan sehingga Ia tidak jatuh ke tanah. Melihat kejadian itu, teman korban yang sama-sama bekerja di Masjid langsung menolongnya ditambah lagi bantuan dari warga yang melihat kejadian tersebut,”kata Togi Simatupang.

Saat itu juga warga langsung melarikan korban ke RSUD Pandan. Beruntung nyawa korban masih dapat diselamatkan, namun sekujur tubuhnya hangus terbakar. Saat ini korban masih dirawat intensif di RSUD Pandan.

Sejumlah warga yang melihat kejadian itu mengaku bersyukur atas keselamatan korban, karena jarang sekali orang yang kena sengatan listrik bisa selamat. “Ini adalah mujizat dari Allah, mungkin karena korban bekerja di Masjid, sehingga korban tidak sampai meninggal dunia,”aku sejumlah warga.

Sementara itu menurut pengakuan istri korban, br Matondang, Ia sama sekali tidak tahu akan peristiwa yang menimpah suaminya. Barulah setelah warga memberitahukannya, ia baru tahu bahwa suaminya lepas dari maut. (Jas)

Keterangan Foto

Saprin Tanjung (46) warga Kelurahan Pandan saat mendapat perawatan dari tim Medis RSUD Pandan. Tubuh Saprin hangus karena tersengat arus listrik, disat bekerja di Masjid Raya Pandan, Jumat (14/8). (batakpos/Jason gultom)