Jumat, 01 Februari 2008

Propinsi Tapanuli Kapan Terwujud??



Kapan Provinsi Tapanuli Terwujud??

"Tapanuli..Dainang...Tarbarita do..Dainang, diharoroni.. Dainang.. Sada GUBERNUR." Itulah 'PETIKAN' sebuah lagu BATAK yang sejak sekitar tahun 50-an sudah berkumandang di Wilayah TAPIAN NAULI yang sekarang menjadi TAPANULI. Ada pun daerah yang masuk kawasan TAPANULI dulunya adalah, Tapanuli Utara, Sibolga, Sidimpuan, Tapanuli Selatan, dan Nias. Namun diera Otonomi dan pemekaran sekarang ini kawasan wilayah TAPANULI semakin berkembang, yakni, Dairi, Samosir, Tobasa, Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, (Kelima Kabupaten ini adalah pemekaran dari Tapanuli Utara), ditambah lagi dengan Sibolga, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Padangsidimpuan, Madina, Nias, dan Nias Selatan. Jiki ditilik dari luasnya wilayah yang tergabung ke wilayah Tapanuli cukup banyak.

Seiring dengan bergulirnya waktu, wacana pembentukan PROTAP (Provinsi Tapanuli) semakin nyaring suaranya berkumandang. Jiwa semangat saat itu pun seakan terpatri bagi para putra-putri dari TAPANULI. Puncaknya adalah, pertemuan kebupatan tekad yang dipusatkan di Tarutung Tapanuli Utara bulan September 2007 lalu. Dari daerah yang masuk ke wilayah Tapanuli berkumpul disana. Kebulatan tekad pun dikumandangkan saat itu, karena dari Komisi II DPR-RI turut menyaksikan kebulatan tekad tersebut.

Rasa antusias dan semangat masyarakat Tapanuli saat itu pun tergambar pada pertemuan itu. Namun bilangan bulan dan tahun pun berlalu, namun kehadiran Provinsi yang diharapkan itu tak kunjung lahir. Dimana kesalahannya??

Beragam argumen masyarakat pun mulai bermunculan, kata seia sekata ternyata tidak langgeng, dimana sejumlah elemen masyarakat dari kawasan yang tergabung ke wilayah Tapanuli ikut bersuara mengatakan penolakan terhadap Provinsi Tapanuli. Irama penolakan itu pun beragam, ada yang mengatakan belum cocok dilahirkan Provinsi Tapanuli melihat kawasan Tapanuli yang saat ini masih memprihatinkan. Ada juga yang mengatakan bahwa Provinsi Tapanuli akan menambah kesengsaraan rakyat.

Ada yang setuju ada yang menolak. Begitulah geliat masyarakat Tapanuli saat ini menanggapi kehadiran Provinsi Tapanuli.

Jembatan menuju Provinsi Tapanuli sebenarnya sudah tersedia, hanya saja para pekerja pembuat jembatan yang saat ini saling silang pendapat. Yang menjadi pertanyaan, akankah terwujud kehadiran Provinsi Tapanuli, atau hanya sebatas kumandang lagu semata??

Kita hanya dapat melihat hasilnya. Apa pun ceritanya sejarah telah menjelaskan bahwa Keresidenan Tapanuli sudah terwujud pada masa tahun 60-an, itu merupakan perhatian dari pemerintah saat itu. Itulah yang menjadi jembatan, hanya saja tinggal para pekerjanya yang saat ini kurang serius untuk menghubungkan jembatan tersebut.