Pandan, Batak Pos
Pelaksanaan pemilihan Legislatif tinggal menghitung hari, dan jika dilihat jumlah Caleg yang bertarung kali ini cukup banyak, baik Caleg di DPR-RI, Provinsi, sampai Caleg tingkat Kabupaten/Kota. Sehingga tidak heran jika banyak orang berasumsi bakalan banyak para Caleg yang stres jika kalah dalam pertarungan tanggal 9 April nanti.Sebagai contoh di Kabupaten Tapanuli Tengah, jumlah Caleg yang terdaftar pada Daftar Caleg Tetap (DCT) Kabupaten Tapteng, sebanyak 473 orang. Padahal, jumlah kursi yang akan diperebutkan di DPRD Kabupaten Tapteng hanya sebanyak 30 kursi, sehingga para caleg dengan gigihnya berjuang untuk memperoleh kuris tersebut, sampai-sampai mengorbankan harta benda mereka. Tak tanggung-tanggung, harta benda yang dikorbankan para Caleg, yakni dari menggadaikan harta berupa mobil atau sepedamotor untuk mendapatkan dana mengkampanyekan dirinya, juga ada yang menggadaikan surat tanah dan surat rumah miliknya dan milik keluarga mereka. Kemungkinan besar akan banyak para Caleg ini yang setres dan stroke, melihat pengorbanan mereka dalam berjuang merebut kursi pada Pemilu 2009 ini. Menanggapi asumsi masyarakat tersebut, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandan milik Pemkab Tapteng yang sedang berbenah dalam melengkapi peralatan dan pelayanan mediknya itu, mempersiapkan satu ruangan khusus yang akan dijadikan tempat menampung para Celeg yang mengalami stres usai pesta Demokrasi nanti. “Dalam menghadapi segala sesuatunya yang akan terjadi usai Pemilu 2009 ini, kita dari RSUD Pandan sudah siap siaga selama 24 jam untuk menampung, jika ada nantinya para caleg jatuh stres, akibat gagal pada kompetisi memperebutkan kursi di DPRD Tapteng. Ruangan yang kita persiapkan tersebut, adalah ruang III (tiga) laki-laki,” kata Plt Direktris RSUD Pandan, Dr Masdiana Doloksaribu MARS kepada Batak Pos, Sabtu (4/4). Dikatakannya, selain ruangan khusus yang sudah dipersiapkan, RSUD Pandan yang sejak awal sudah memiliki dokter ahli syaraf juga akan dipersiapkan menampung pasien yang stres dan strok tersebut. “Dalam segi obat-obatan bagi warga yang mengalami stres dan strok, kita juga telah mempersiapkannya. Namun, kita sangat berharap agar apa yang sudah diasumsikan masyarakat saat ini, yakni akan banyak para caleg yang gagal mengalami stres dan strok tidak terjadi, karena kalau mereka siap berkompetisi di pesta demokrasi ini, harus siap untuk menang dan kalah,” tukasnya. Menanggapi antisipasi yang dilakukan pihak RSUD Pandan, warga Tapteng menyambut baik. Menurut warga, apa yang dilakukan pihak RSUD Pandan sangat pantas, karena apa pun alasannya, pasti para Caleg yang kalah akan banyak yang sakit atau stres. “Terus terang saja, kita bingung untuk memilih para Celeg yang jumlahnya sampai 300-an orang, yang notabene masih ada hubungan famili dengan para Caleg. Atas dasar itulah, kita bingung mau pilih yang mana, karena semuanya masih ada hubungan famili, baik dari marga, mau pun dari hubungan adat. Ini menjadi pelajaran berharga bagi para Caleg nantinya agar jangan terlampau berambisi ingin menjadi wakil rakyat,”kata Sondang br Galinging (35) warga Tapteng. Sementara itu sejumlah Caleg yang dikonfirmasi koran ini sekaitan fasilitas ruangan khusus bagi Caleg yang gagal di RSUD Pandan mengaku, sah-sah saja jika pihak RSUD Pandan menyediakan fasilitas tersebut, namun kami sebagai Caleg sudah siap dengan segala resiko, makanya kami mencalonkan diri sebagai Caleg. “Gak ada masalah bagi kami, itu adahal hal yang wajar sebagai bentuk antisipasi, tetapi bagi kami sendiri sudah siap dengan segala resiko apapun, karena jauh hari sebelumnya kami sudah mempersiapkan modal dan juga mental, beda dengan teman-teman Caleg yang hanya memiliki modal semangat dan sedikit uang tabungan. Kami mengucapkan terimakasih kepada pihak RSUD Pandan yang sudah waspada sebelumnya, tetapi tempat itu bukan menjadi tempat kami nantinya, karena kami sudah siap secara moral dan materil,”kata sejumlah Caleg. (Jason Gultom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar