Rabu, 12 Agustus 2009

Kecelakaan



Lagi, Taxi Simpati Masuk Jurang

Tapteng-Batakpos

Diduga akibat kecerobohan supir, sebuah mobil penumpang umum Simpati Taxi BK 1761 DU jurusan Sibolga-Medan, Rabu (12/8) pagi sekitar pukul 05.30 WIB, terjun bebas ke jurang dengan kedalam sekitar 20 meter. Kecelakaan yang terjadi di Km 10 Desa Simaninggir, Kecamatan Sitahuis, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara ini mengakibatkan sejumlah penumpang mengalami luka-luka dan mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Ferdinan Lumban Tobing Sibolga.

Menurut informasi yang dihimpun BATAKPOS dilokasi, mobil penumpang tersebut datang dari arah Medan menuju ke kota Sibolga dengan membawa sebanyak 8 orang penumpang. Namun, ketika sampai di lokasi kejadian, si supir memberhentikan mobilnya karena ingin buang air kecil. Namun setelah supir meninggalkan mobil, tidak berapa lama kemudian mobil meluncur ke dalam jurang dan terjun setelah menerobos pembatas jalan.

M Siregar (70), salah seorang warga desa Sitahuis yang dimintai keterangannya mengatakan bahwa, peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 5.30 WIB. Dia mengetahui peristiwa itu setelah mendengar suara benturan yang cukup keras dan jeritan minta tolong yang diduga berasal dari penumpang taxi Simpati tersebut. ”Tadi pagi kami mendengar jeritan orang minta tolong, setelah sebelumnya kami mendengar suara benturan yang cukup keras,” katanya menerangkan. Dia menambahkan, bahwa kondisi jalan di sekitar daerah itu cukup rawan dan sering terjadi kecelakaan, seperti sebelumnya juga di km 7 daerah Sitahuis mobil penumpang taxi Simpati juga pernah jatuh dan mengakibatkan dua orang penumpangnya tewas ditempat. ”Ini masih agak lumayan karena ada pohon besar yang mengganjal mobil sehingga tidak meluncur jauh kebawah. Kalau tidak, kita tidak bisa membayangkan akibatnya,” katanya.

Sementara T Hutagalung (42), warga Hutabarangan, Sibolga Utara, paman dari salah seorang korban Seprima Pakpahan (23) mengatakan, bahwa kecelakaan itu diakibatkan oleh kelalaian si supir. Seharunysa, Dia (supir_red) tidak boleh memberhentikan kendaraannya di jalan yang menikung dan menurun seperti lokasi kejadian. ”Ini saya dengar dari keponakan saya sebelum dia tidak sadarkan diri,”katanya menirukan.

Hasil pantauan BATAKPOS di RSU FL Tobing Sibolga, ada dua penumpang yang menjalani perawatan yaitu, Seprima Pakpahan (23) warga Hutabarangan kecamatan Sibolga Utara yang mengalami benturan di kepala, dan Estina Panjaitan (49) warga Pondok Batu, Kecamatan Sarudik, Tapanuli Tengah yang mengalami patah tangan disebelah kiri.

Kapolres Tapteng AKBP Drs Reynhard Silitonga SH ketika dikonfirmasi melalui Kasat Lantas AKP Indra Warman membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya sejauh ini pihaknya masih melakukan pengembangan dan penyelidikan atas penyebab kecelakaan mobil taxi tersebut. “Supir mobil sudah diamankan, dan kita belum dapat menyimpulkan apa penyebab kejadian tersebut,”jelasnya.

Kini mobil Simpati naas itu sudah berhasil diangkat dari dasar jurang dengan menggunakan mobil derek. (Jas)

Keterangan Foto

MASUK JURANG

Mobil Taxi Simpati jurusan Sibolga-Medan masuk jurang dengan kedalaman sekitar 20 meter, Rabu pagi (12/8). dan korbannya saat dirawat di RSUD FL Tobing Sibolga.(Batakpos/jason gultom)

Tidak ada komentar: