Tapteng, Batak Pos
Ratusan penghuni Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas IIA Sibolga terancam tidak memilih. Dari 436 penghuni Lapasan ini, yang masuk DPT hanya 288, dan KPUD Tapteng belum sekalipun melaksanakan sosialisasi pemilu kepada tahanan dan Narapidana.
“Kita sudah melayangkan surat terkait permasalahan ini ke KPUD Tapteng, namun hingga saat ini kita belum mendapatkan balasan dari KPUD Tapteng,”kata Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIA Sibolga BT Heru Senin (23/3) saat dikonfirmasi sekaitan sosialisasi dari KPUD Tapteng.
Dari 436 penghuni lembaga itu, baru 288 ditambah 4 keluarga pegawai Lapas yang masuk ke dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), selebihnya belum dapat dipastikan akan dibagaimanakan. Sebab, KPUD Tapteng sampai sekarang juga belum menyampaikan jawaban tentang permasalahan ini.
“Kita juga sudah layangkan surat mengenai permasalahan ini ke KPUD Tapteng seminggu lalu. Tetapi, ya itu, tindaklanjutnya belum kita ketahui sampai saat ini,”imbuh Heru di kompleks Lapas Sibolga.
Disinggung bagaimana persiapan Lapas menghadapi pemilu, Heru mengatakan, pemilu mendatang, pihaknya telah mempersiapkan sarana dan prasana termasuk penempatan TPS khusus nomor 4 Sibuluan I, Kecamatan Pandan, Tapteng dibawah pengamanan petugas Lapas, Kepolisian dan Linmas.
“Sedangkan untuk pengawasan Pemilu, kita telah berkoordinasi dengan Panwaslu dan akan disaksikan saksi dari masing-masing partai,”tukasnya.
Maruli Firman Lubis (senin (23/4) selaku divisi hukum, pengawas, hubungan masyarakat dan hubungan antar lembaga KPUD Tapteng yang dikonfirmasi mengenai permasalahan ini mengatakan, sosialisasi Pemilu kepada penghuni Lapas kelas IIA Sibolga paling lambat dilaksanakan Selasa (24/3).
“Mengenai DPT Lapas, seluruhnya telah rampung. Sehingga, bagi penghuni Lapas yang tidak terdaftar, apa boleh buat, tidak bisa memilih pada Pemilu ini,” tukasnya. (Jason Gultom)
Ratusan penghuni Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas IIA Sibolga terancam tidak memilih. Dari 436 penghuni Lapasan ini, yang masuk DPT hanya 288, dan KPUD Tapteng belum sekalipun melaksanakan sosialisasi pemilu kepada tahanan dan Narapidana.
“Kita sudah melayangkan surat terkait permasalahan ini ke KPUD Tapteng, namun hingga saat ini kita belum mendapatkan balasan dari KPUD Tapteng,”kata Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIA Sibolga BT Heru Senin (23/3) saat dikonfirmasi sekaitan sosialisasi dari KPUD Tapteng.
Dari 436 penghuni lembaga itu, baru 288 ditambah 4 keluarga pegawai Lapas yang masuk ke dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), selebihnya belum dapat dipastikan akan dibagaimanakan. Sebab, KPUD Tapteng sampai sekarang juga belum menyampaikan jawaban tentang permasalahan ini.
“Kita juga sudah layangkan surat mengenai permasalahan ini ke KPUD Tapteng seminggu lalu. Tetapi, ya itu, tindaklanjutnya belum kita ketahui sampai saat ini,”imbuh Heru di kompleks Lapas Sibolga.
Disinggung bagaimana persiapan Lapas menghadapi pemilu, Heru mengatakan, pemilu mendatang, pihaknya telah mempersiapkan sarana dan prasana termasuk penempatan TPS khusus nomor 4 Sibuluan I, Kecamatan Pandan, Tapteng dibawah pengamanan petugas Lapas, Kepolisian dan Linmas.
“Sedangkan untuk pengawasan Pemilu, kita telah berkoordinasi dengan Panwaslu dan akan disaksikan saksi dari masing-masing partai,”tukasnya.
Maruli Firman Lubis (senin (23/4) selaku divisi hukum, pengawas, hubungan masyarakat dan hubungan antar lembaga KPUD Tapteng yang dikonfirmasi mengenai permasalahan ini mengatakan, sosialisasi Pemilu kepada penghuni Lapas kelas IIA Sibolga paling lambat dilaksanakan Selasa (24/3).
“Mengenai DPT Lapas, seluruhnya telah rampung. Sehingga, bagi penghuni Lapas yang tidak terdaftar, apa boleh buat, tidak bisa memilih pada Pemilu ini,” tukasnya. (Jason Gultom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar