Senin, 27 April 2009

Ujian Nasional

Sebanyak 5.308 Siswa SMP/MTS di Tapteng Ikuti Ujian Nasional
Tapteng, Batak Pos
Setelah sukses dengan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) untuk tingkat SMA sederajat, kini giliran siswa SMP/MTS untuk mengikuti pelaksanaan UN. Menurut data yang diperoleh Batak Pos dari Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Tengah, sebanyak 5.308 siswa SMP/MTS akan mengikuti UN yang diselengarakan Senin depan (27/4).
Menurut keterangan Kadis Pendidikan Kabupaten Tapanuli Tengah, Marhite Rumapea melalui Kabid SMP-SMA/PT, Klosse Harahap didampingi Sekretaris Dinas Pendidikan, Pardomuan Siahaan, kepada wartawan, Jumat (24/4) mengatakan, jumlah siswa kelas III SMP Negeri dan Swasta yang mengikuti UN sebanyak 4.630, siswa MTS Negeri dan Swasta sebanyak 678. Dengan demikian total keseluruhan siswa SMP/MTS yang akan menikuti UN sebanyak 5.308 siswa.
“Hari ini pendistribusian soal UN dari panitia UN Provinsi Sumataera Utara telah tiba di Kabupaten Tapanuli Tengah, yang dikawal oleh pihak Polda dan disaksikan dari pihak Polres Tapteng. Saat ini soal tersebut sudah didistibusikan ke 17 sub rayon Dinas Pendidikan yang ada di Kabupaten Tapteng, sehingga Senin depan (27/4) pelaksanaan ujian sudah dapat dilangsungkan sesuai prosedur sampai dengan hari Kamis (30/4). Dan soal tersebut kini dijaga di Polsek masing-masing.”jelasnya.
Ada pun mata pelajaran yang diujikan selama 4 hari nanti adalah, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggir, Matematika, dan IPA. Sedangkan standart nilai kelulusan sama dengan standart kelulusan SMA yakni 5.50 untuk semua mata pelajaran yang diujikan dengan nilai minimal 4.00 untuk paling banyak dua mata pelajaran dan minimal 4,25 untuk mata pelajaran lainnya. Sedangkan tim pemantau UN sesuai dengan ketentuan Petunjuk Operasional Standart (POS) yang disaksikan oleh Tim Pemantau Independen (TPI)
“Untuk mempersiapkan siswa meraih nilai standart kelulusan itu, kami dari Dinas Pendidikan Tapteng telah memberikan kemasing-masing sekolah SKL (Standart kopetensi lulusan) yang merupakan gambaran pokok materi soal UN, yang selanjutnya diperdalam oleh masing-masing guru di setiap sekolah. Dengan demikian para siswa ini tidak kewalahan lagi nantinya untuk menjawab soal-soal UN tersebut, karena, pada SKL itu telah dijelaskan tentang contoh-contoh materi UN. Hal inilah yang terus kita tekankan kepada masing-masing guru dengan tambahan belajar sore, atau diskusi kelompok,”jelasnya.
Dengan adanya SKL ini, lanjut Klose, pihaknya yakin tingkat kelulusan kelas III SMP/MTS di Kabupaten Tapanuli Tengah mampu dipertahankan seperti tahun 2008 lalu, yakni sekitar 98persen lebih, dan tidak tertutup kemungkinan mengalami peningkatan dari tahun kemarin, harapnya.
Ia juga menghimbau semua orangtua murid dan masyarakat agar turut serta memotivasi masing-masing anaknya untuk meningkatkan semangat belajar di luar jam sekolah. Dan tenaga anak jangan terlampau dibebani oleh orangtua agar dapat konsentrasi mempersiapkan diri.
“Kepada para siswa/i kelas III SMP/MTS agar menjaga kesehatan, keselamatan, agar dapat mengikuti UN dengan baik. Sama halnya dengan pihak sekolah agar proaktif untuk mensosialisasikan persyaratan nilai kelulusan tersebut melaui SKL,”tandasnya. (Jason Gultom)
Keterangan Foto
Klosse Harapan Kabid SMP-SM-PT didampingi Sekretaris Dinas Pendidikan Tapteng, Pardumuan Siahaan saat memberikan keterangan tentang kesiapan Dinas Pendidikan untuk mengkiti UN Senin depan. (Batak Pos/Jason Gultom)

Tidak ada komentar: