Dapat Merusak
Kesehatan??
"Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin". Begitulah selogan yang terdapat dalam bungkus rokok.
Lantas timbul pertanyaan, kalau memang gara-gara merokok dapat menyebabkan hal yang diatas, kenapa sampai saat ini masih banyak orang yang meroko? termasuk saya sendiri!
Mungkin beragam tanggapan yang muncul tentang hal itu. Namun bagi saya pribadi, merokok itu antara Obat dan Penyakit. Kenapa saya katakan demikian? Terserah anda menilai jawabanku ini. Saya baru merokok setelah tamat SMA, awalnya karena pingin saja merokok. Setelah saya coba rasanya biasa-biasa saja. Saat itu timbul pertanyaan pada diri saya. "Kalau memang merokok tidak ada
manfaatnya, kenapa orang terus meroko?". Itulah pertanyaan yang selalu timbul dalam benak saya ketika itu. Ternyata pertanyaan itu dijawab oleh keadaanku saat itu. Saya masih ingat sekitar tahun 1995 sewaktu aku masih berada di Jakarta. Saya terbelenggu dengan berbagai persoalan pekerjaan. Karena merasa pusing, saya pun kembali merokok, setelah saya hisap, ada ketenangan, dan sepertinya ada solusi untuk mengatasi masalahku itu. Dengan timbulnya ide tersebut, saya pun berhasil mengalahkan persoalan tersebut. Atas pengalaman itu lah saya menilai bagi diri saya sendiri bahwa merokok itu dapat memberikan obat.
Saya yakin, pasti banyak yang tidak setuju dengan pendapat saya ini, hanya saja saya ingin menyampaikan pengalaman saya setelah merokok. Mungkin saya anda menilai bahwa saya sudah ketergantungan dengan rokok. Namun seandainya saat itu saya tidak merokok, mungkin tidak tahu apa yang terjadi pada diriku.
Sejak peristiwa itu lah samapi sekarang saya hidup berdampingan dengan rokok, dan setiap saya menikmati kebulan asap yang masuk dapam mulutku selalu ada ide dan solusi yang terlintas dibenakku. Bagiku rokok itu adalah Obat..
"Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin". Begitulah selogan yang terdapat dalam bungkus rokok.
Lantas timbul pertanyaan, kalau memang gara-gara merokok dapat menyebabkan hal yang diatas, kenapa sampai saat ini masih banyak orang yang meroko? termasuk saya sendiri!
Mungkin beragam tanggapan yang muncul tentang hal itu. Namun bagi saya pribadi, merokok itu antara Obat dan Penyakit. Kenapa saya katakan demikian? Terserah anda menilai jawabanku ini. Saya baru merokok setelah tamat SMA, awalnya karena pingin saja merokok. Setelah saya coba rasanya biasa-biasa saja. Saat itu timbul pertanyaan pada diri saya. "Kalau memang merokok tidak ada
manfaatnya, kenapa orang terus meroko?". Itulah pertanyaan yang selalu timbul dalam benak saya ketika itu. Ternyata pertanyaan itu dijawab oleh keadaanku saat itu. Saya masih ingat sekitar tahun 1995 sewaktu aku masih berada di Jakarta. Saya terbelenggu dengan berbagai persoalan pekerjaan. Karena merasa pusing, saya pun kembali merokok, setelah saya hisap, ada ketenangan, dan sepertinya ada solusi untuk mengatasi masalahku itu. Dengan timbulnya ide tersebut, saya pun berhasil mengalahkan persoalan tersebut. Atas pengalaman itu lah saya menilai bagi diri saya sendiri bahwa merokok itu dapat memberikan obat.
Saya yakin, pasti banyak yang tidak setuju dengan pendapat saya ini, hanya saja saya ingin menyampaikan pengalaman saya setelah merokok. Mungkin saya anda menilai bahwa saya sudah ketergantungan dengan rokok. Namun seandainya saat itu saya tidak merokok, mungkin tidak tahu apa yang terjadi pada diriku.
Sejak peristiwa itu lah samapi sekarang saya hidup berdampingan dengan rokok, dan setiap saya menikmati kebulan asap yang masuk dapam mulutku selalu ada ide dan solusi yang terlintas dibenakku. Bagiku rokok itu adalah Obat..