Selasa, 04 Agustus 2009

PROYEK

Walikota Bungkam,

Dinas PU Sibolga ‘Bagi-bagi’ Proyek ke Rekanan Peliharaan

Sibolga, BATAKPOS

Sejumlah rekanan menuding Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Sibolga,Sumatera Utara, Rizal Fahri Lubis “Bagi – bagi” proyek kepada rekanan peliharaan, sementara Wali Kota Sibolga, Sahat Pinorsinta Panggabean terkesan bungkam melihat permainan tersebut.

“Dari 65 paket proyek yang dilelang dengan nilai anggaran Rp38.071.520.500 sudah ditentukan pemenang dan sarat KKN, namun orang nomor satu di pemko Sibolga tidak menegur oknum Kadis PU itu,”ungkap Direktur CV Bintang Buana Nauli, Feliks Manalu dan K Simanjuntak kepada wartawan di Sibolga, Selasa (4/8).

Dikatakan, sesuai jadwal pelelangan yang sudah diundurkan, bahwa pemasukan dan pembukaan penawaran yang akan dilaksanakan pada Kamis (6/8) depan di kantor Dinas PU Sibolga dan itu hanya formalitas karena sebelumnya proyek tersebut sudah punya nama.

Ironisnya, permainan yang dilakukan oleh Kadis PU Sibolga malah tidak mendapat tegoran dari Wali Kota Sibolga, Sahat Pinorsinta Panggabean dan Wakil Wali Kota, H Afifi Lubis seakan mendapat “Restu” dari kedua pemimpin kota Berbilang kaum ini.

“Untuk itu, kami berharap agar Wali Kota dan Wakil Wali Kota dapat menegor dan bila perlu mencopot jabatan, Rizal Fahri Lubis sebagai Kadis PU Kota Sibolga, sebab hal ini telah merugikan rekanan yang ada di Sibolga-Tapteng sebagai mana diatur dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres-RI) nomor 80 tahun 2003, tentang tatacara pelelangan barang/jasa pemerintah,”katanya.

Menurut mereka, rekanan di Kota Sibolga telah dipecah-pecah oleh oknum Kadis PU Sibolga melalui pembagian paket proyek dan mengabaikan aturan yang ada serta persaingan usaha diantara rekanan.

“Artinya, bila proyek itu ditenderkan secara bertarung maka para rekanan peliharaan kami prediksi akan tumbang, karena kesiapan tidak ada dalam menyusun penawaran secara benar,”ujar Feliks.

Selain itu, katanya, saat pembuatan item dokumen lelang dan pembuatan gambar proyek yang akan ditenderkan banyak yang salah.

“Kami menduga pembuatan dokumen lelang dan gambar proyek dikerjakan oleh pegawai PU Sibolga dan bukan oleh konsultan, sehingga banyak yang salah. Sementara nama perusahaan konsultan hanya dicatut sebagai payung menyelematkan diri dari jebakan hukum,”katanya sembari meminta agar pelaksanaan tender pada Kamis (6/8) diawasi oleh pihak kepolisian dan kejaksaan Sibolga, bila terbukti ada permainan segera diproses secara hukum.

Sementara itu, Kepala Dinas PU Kota Sibolga, Rizal Fahri Lubis saat dikonfirmasi melalui selulernya malah mengelak sembari mengatakan konfirmasinya besok aja, saya lagi mau makan, jawabnya. (Jas)

Tidak ada komentar: