Sebanyak 1.884 Perserta Ikuti Seleksi Masuk UI di Tapteng
Pandan, Batak Pos
Keseriusan Pemkab Tapteng untuk meningkatkan mutu pendidikan semakin nyata. Hal ini dibuktikan dengan adanya kerjasama antara Pemkab Tapteng dengan Universitas Indonesia (UI) untuk melaksanakan seleski ujian masuk UI yang diselenggarakan di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
Minggu (1/3) sebanyak 1.884 orang putra-putri Sumatera Utara (Sumut) adu kemampuan untuk dapat lolos menjadi mahasiswa di Universitas Indonesia. Sebanyak 7 sekolah menjadi tempat perserta melaksanakan ujian, diantaranya, SMA Negeri 1 Matauli Pandan, SMP Al Muslimin, SMP Negeri 1 Pandan, SMP Negeri 2 pandan Nauli, SD Fransiskus , SMP Fransiskus dan SMA Fransiskus.
Dari 1.884 pendaftar yang mengikuti ujian test masuk UI ini, sebanyak 2 orang peserta mengikuti program S2 dan S3. Sedangkan tim pemantau materi ujian dari Universitas Indonesia diturunkan sebanyak 7 orang, terdiri dari Ebi Junaidi selaku Kordinator, Anondo Wijanarko, Budi Sudiarto, Eka Putra Pratama, Encim Sutisna, Rukhyat dan Sudarmaji, masing-masing anggota.
Sementara itu menurut Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Plus Matauli Pandan, Drs Sumartono selaku panitia lokal didampingi Kabid SMP Dinas Pendidikan Tapteng, Drs Kolose Harahap kepada Batak Pos, Sabtu (28/2) mengatakan, diselenggarakannya seleksi masuk UI ini atau yang lebih dikenal dengan (SIMAK-UI) di Kabupaten Tapteng, karena hubungan dan kerjasama yang baik antara Pemkab Tapteng dengan UI serta kemitraan di bidang Pendidikan.
“Ini tidak terlepas dari upaya Bupati kita, Drs Tuani Lumbantobing untuk meningkatakan pendidikan di Tapteng ini. Jadi, dengan adanya kerjasama ini Pemkab Tapteng telah membantu putra-putri Tapteng secara khusus dan umumnya Sumatera Utara, karena mereka tidak perlu jauh-jauh lagi berangkat ke Jakarta hanya untuk mengikuti ujian. Dengan diseleggarakannya SIMAK-UI di Tapteng ini sudah lebih irit biaya,” katanya.
Selain itu, lanjutnya, kerjasama Pemkab Tapteng dan UI juga diteruskan SMA Negeri 1 Plus Matauli Pandan yang terkait dengan tempat pelaksanaan SIMAK-UI. “Kalau selama ini ada tanggapan yang menyebutkan kuliah di UI hanyalah orang-orang tertentu yang mampu dari segi materi, dengan diselenggarakannya SIMAK-UI yang berlokasi di Tapteng semua putra-putri Sumut bisa menimbah ilmu di UI asalkan dapat lolos dalam seleksi ini,” ujarnya.
Sementara itu menurut Drs Kolose selaku Kabid SMP Dinas Pendidikan Tapteng menyebutkan, jika dipandang dari aspek pendidikan, maka seleksi ini dapat memotivasi para pelajar yang ingin melanjutkan kuliah di UI, dan juga dapat menjadi uji coba profesionalisme guru di daerah Kabupaten Tapteng ini. “Ini menjadi barometer kedepan, dengan suksesnya pelaksanaan ujian ini tidak tertutup kemungkinan Universitas lainnya seperti UGM dan universitas terkenal lainnya akan melakukan hal yang sama nantinya. Kita berharap agar pelaksanaan SIMAK-UI ini dapat berlangsung dengan baik,”harapnya.
Ditanya berapa jumlah pengawas yang dilibatkan dalam pelaksaan ujian ini, ia mengatakan, panitia telah mempersiapkan 190 lebih guru yang berpendidikan Sarjana yang ada di Tapteng
Sementara itu menurut Ebi Junaidi selaku kordinator tim pemantau materi ujian UI mengatakan, jumlah yang akan diterima dari SIMAK-UI ini lebih banyak dari system perekrutan lainnya, yakni sebesar 56 persen dari jumlah kuota keseluruhan mahasiswa yang akan diterima di UI.
Ia menambahkan, sistem SIMAK-UI dilaksanakan serentak di 35 kota di Indonesia ditambah 1 di Kualalumpur, dengan jumlah pendaftar mencapai 80 ribu orang.
Untuk menjaga keamanan peserta ujian, Panitia telah bekerja sama dengan Pihak Polres Tapteng, Satpol PP, Dishub Tapteng. Khusus untuk tenaga polisi, Polres Tapteng menurunkan 100 orang personilnya yang ditempatkan di penginapan, hotel, dan tempat-tempat pelaksanaan ujian. (Jason Gultom)
Pandan, Batak Pos
Keseriusan Pemkab Tapteng untuk meningkatkan mutu pendidikan semakin nyata. Hal ini dibuktikan dengan adanya kerjasama antara Pemkab Tapteng dengan Universitas Indonesia (UI) untuk melaksanakan seleski ujian masuk UI yang diselenggarakan di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
Minggu (1/3) sebanyak 1.884 orang putra-putri Sumatera Utara (Sumut) adu kemampuan untuk dapat lolos menjadi mahasiswa di Universitas Indonesia. Sebanyak 7 sekolah menjadi tempat perserta melaksanakan ujian, diantaranya, SMA Negeri 1 Matauli Pandan, SMP Al Muslimin, SMP Negeri 1 Pandan, SMP Negeri 2 pandan Nauli, SD Fransiskus , SMP Fransiskus dan SMA Fransiskus.
Dari 1.884 pendaftar yang mengikuti ujian test masuk UI ini, sebanyak 2 orang peserta mengikuti program S2 dan S3. Sedangkan tim pemantau materi ujian dari Universitas Indonesia diturunkan sebanyak 7 orang, terdiri dari Ebi Junaidi selaku Kordinator, Anondo Wijanarko, Budi Sudiarto, Eka Putra Pratama, Encim Sutisna, Rukhyat dan Sudarmaji, masing-masing anggota.
Sementara itu menurut Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Plus Matauli Pandan, Drs Sumartono selaku panitia lokal didampingi Kabid SMP Dinas Pendidikan Tapteng, Drs Kolose Harahap kepada Batak Pos, Sabtu (28/2) mengatakan, diselenggarakannya seleksi masuk UI ini atau yang lebih dikenal dengan (SIMAK-UI) di Kabupaten Tapteng, karena hubungan dan kerjasama yang baik antara Pemkab Tapteng dengan UI serta kemitraan di bidang Pendidikan.
“Ini tidak terlepas dari upaya Bupati kita, Drs Tuani Lumbantobing untuk meningkatakan pendidikan di Tapteng ini. Jadi, dengan adanya kerjasama ini Pemkab Tapteng telah membantu putra-putri Tapteng secara khusus dan umumnya Sumatera Utara, karena mereka tidak perlu jauh-jauh lagi berangkat ke Jakarta hanya untuk mengikuti ujian. Dengan diseleggarakannya SIMAK-UI di Tapteng ini sudah lebih irit biaya,” katanya.
Selain itu, lanjutnya, kerjasama Pemkab Tapteng dan UI juga diteruskan SMA Negeri 1 Plus Matauli Pandan yang terkait dengan tempat pelaksanaan SIMAK-UI. “Kalau selama ini ada tanggapan yang menyebutkan kuliah di UI hanyalah orang-orang tertentu yang mampu dari segi materi, dengan diselenggarakannya SIMAK-UI yang berlokasi di Tapteng semua putra-putri Sumut bisa menimbah ilmu di UI asalkan dapat lolos dalam seleksi ini,” ujarnya.
Sementara itu menurut Drs Kolose selaku Kabid SMP Dinas Pendidikan Tapteng menyebutkan, jika dipandang dari aspek pendidikan, maka seleksi ini dapat memotivasi para pelajar yang ingin melanjutkan kuliah di UI, dan juga dapat menjadi uji coba profesionalisme guru di daerah Kabupaten Tapteng ini. “Ini menjadi barometer kedepan, dengan suksesnya pelaksanaan ujian ini tidak tertutup kemungkinan Universitas lainnya seperti UGM dan universitas terkenal lainnya akan melakukan hal yang sama nantinya. Kita berharap agar pelaksanaan SIMAK-UI ini dapat berlangsung dengan baik,”harapnya.
Ditanya berapa jumlah pengawas yang dilibatkan dalam pelaksaan ujian ini, ia mengatakan, panitia telah mempersiapkan 190 lebih guru yang berpendidikan Sarjana yang ada di Tapteng
Sementara itu menurut Ebi Junaidi selaku kordinator tim pemantau materi ujian UI mengatakan, jumlah yang akan diterima dari SIMAK-UI ini lebih banyak dari system perekrutan lainnya, yakni sebesar 56 persen dari jumlah kuota keseluruhan mahasiswa yang akan diterima di UI.
Ia menambahkan, sistem SIMAK-UI dilaksanakan serentak di 35 kota di Indonesia ditambah 1 di Kualalumpur, dengan jumlah pendaftar mencapai 80 ribu orang.
Untuk menjaga keamanan peserta ujian, Panitia telah bekerja sama dengan Pihak Polres Tapteng, Satpol PP, Dishub Tapteng. Khusus untuk tenaga polisi, Polres Tapteng menurunkan 100 orang personilnya yang ditempatkan di penginapan, hotel, dan tempat-tempat pelaksanaan ujian. (Jason Gultom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar