Senin, 03 Agustus 2009

Kebijakan

Penetapan Denda Tilang UU 22/2009

Paling Rendah Rp 30.000, Paling Tinggi Rp300.000

Tapteng, BATAKPOS

Beradasarkan penerapan pasal Undang-undang nomor 22 tahun 2009, tentang lalu lintas dan angkutan jalan serta penetapan denda tilang disepakati harga tilang kendaraan paling rendah Rp30ribu, dan paling tinggi Rp300ribu. Demikian hasil kesimpulan rapat koordinasi Criminal Justice System (CJS) Diljapol (pengadilan, kejaksaan, kepolisian) yang diselenggarakan, Senin (3/8) di Mapolres Tapteng.

Rapat yang dihadiri Kepala Kejaksaan Negeri Sibolga Chairudin Sipahutar, SH dan Wakil Ketua Pengadilan Sibolga, Jarasmen Purba, SH, Kapolres Sibolga AKBP Jhoni Sebayang, Kapolres Tapteng AKBP RSP Silitonga, SH, Kasat Lantas Polres Tapteng AKP Indra Warman, Kasat Lantas Polres Sibolga AKP Dahlan, Kasi Pidum Kejaksaan dan Hakim Senior PN Sibolga dan perwakinal dari BNI Sibolga, membahas tentang penetapan denda tilang maksimal dan minimal.

Ada pun yang menjadi inti pembahasan tersebut adalah penerapan pasal-pasal pada UU No.22 thn 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan serta menetapkan denda tilang yang di sepakati bersama DILJAPOL yakni batas denda maksimal pelanggaran yg paling ringan Rp. 30.000 sedangkan batas denda maksimal pelangaran yg paling berat Rp. 300.000.

Pada pertemuan ditandai dengan surat keputusan bersama yang ditanda tangani oleh Kapolres Tapteng, Kapolres Sibolga, Kajari, wakil Ketua PN yang disaksikan oleh kasat lantas Tapteng, Kasat Lantas Sibolga dan Kasi pidum hakim senior dari Perwakilan BNI sibolga.

Keterangan Foto

BERSALAMAN

Kapolres Kota Sibolga AKP Jhony Sebayang (dua dari kiri) bersalaman dengan Kajari didampingi Kapolres Tapteng AKP RSP Silitongan pada acara penandatanganan penerapan UU nomor 2 tahun 2009, di Mapolres Tapteng. (batakpos/Jason gultom)

Tidak ada komentar: