Seputar Oknum Direktur AKPER Nauli Husada Sibolga, Pukuli Mahasiswanya, DPRD Sibolga Segera Panggil Direktur AKPER Sibolga, Batak Pos
Kasus yang menimpa Uli Daud Saragih (23), Mahasiswa Akper Nauli Husada Sibolga mendapat respon positif dari DPRD Kota Sibolga. Dalam waktu dekat, lembaga perwakilan rakyat di daerah setempat segera memanggil Direktur Akper Nauli Husada Sibolga, Ronald Sagala, untuk mengklarifikasi persoalan yang terjadi terkait aksi kekerasan yang dilakukannya.
Selain itu, lembaga rakyat itu juga akan mengundang Kepala Dinas Pendidikan Kota Sibolga, Pengurus Yayasan Akbid dan Akper Nauli Husada, Dewan Pendidikan Kota Sibolga serta pihak – pihak terkait lainnya.
“Dalam waktu dekat pelaku – pelaku pendidikan di Kota ini akan kita panggil ke DPRD untuk mengklarifikasi persoalan yang mencoreng dunia pendidikan Kota ini,”kata Ketua DPRD Kota Sibolga Syahlul Umur Situmeang saat ditemui wartawan di gedung dewan setempat di Jalan Sutomo, Selasa (28/4).
Ia mengaku kecewa atas peristiwa pemukulan yang dilakukan seorang direktur kepada mahasiswanya. Menurutnya, perbuatan oknum Direktur tersebut sudah sangat memalukan bahkan telah mencoreng dunia pendidikan Kota Sibolga yang selama ini dibangun dengan bagus dan baik. “Agar tindakan seperti ini jangan terulang kembali, kita akan mengundang pihak – pihak terkait membahas permasalahan tersebut,”ketusnya.
Syahlul mengatakan, seorang pimpinan seharusnya mampu memberikan contoh yang baik kepada dosen dan siswa, bukan malah melakukan tindakan – tindakan brutal yang dapat mencoreng dunia pendidikan atau sebuah lembaga yang dipimpinnya. “Kalau pun ada sebuah permasalahan, itu kan bisa diselesaikan secara arif dan bijaksana dan bukan malah melakukan aksi kekerasan seperti itu. Apalagi dalam sebuah institusi pasti ada aturan – aturan main tentang bagaimana mengambil sebuah tindakan. Kenapa ini tidak dipedomani dan dilaksanakan, apalagi perbuatan seperti itu sudah tidak tepat lagi saat ini bahkan zaman dulu,”sebut Syahlul dengan tegas.
Agar perbuatan yang sama tidak terulang kembali, Ia berharap kepada semua pimpinan dan pelaku pendidikan langsung seperti guru atau dosen, agar mempedomani hal ini, guna dapat memberikan yang terbaik kepada siswa/mahasiswanya dan jangan melakukan hal atau tindakan – tindakan yang melanggar hukum guna pembangunan dan kemajuan pendidikan di Kota Sibolga khususnya.
Kecaman keras ternyata tidak hanya datang dari Ketua DPRD Kota Sibolga Syahlul Umur Situmeang, Mantan Rektor Universitas Negeri Medan (Unimed) Djanius Djamin juga tak kalah kerasnya melontarkan pernyataan dan sikap terkait peristiwa yang mencoreng dunia pendidikan apalagi itu dilakukan oleh seorang oknum Direktur.
Menurutnya, perbuatan oknum Direktur tersebut harus diproses dengan benar, agar kedepannya, kasus yang sama tidak terulang lain kali, sebab hal tersebut sangat menyalahi dan tidak dibenarkan dalam dunia pendidikan karena akan membuat gambaran pendidikan menjadi rusak. “Kalau saya atasan di lembaga pendidikan tersebut, saya akan ambil tindakan tegas kepada oknum itu, apakah berupa sanksi skors atau dikembalikan kepada Dinas bersangkutan kalau dia berasal dari sebuah lembaga pemerintah,”kata guru besar bergelar Profesor ini saat berada di kota Sibolga, Selasa (28/4)
Seperti yang sudah diberitakan koan ini sebelumnya, Oknum Direktur Akademi Keperawatan (Akper) Nauli Husada Sibolga berinisial Ronald Sagala menganiaya seorang mahasiswanya Uli Daud Saragih, penduduk Jalan Kesturi, Kelurahan Aek Habil, Kecamatan Sibolga Selatan, Kota Sibolga hingga tidak sadarkan diri (pingsan). Ironisnya, akibat penganiayaan itu juga dada korban biram hingga ke ulu hatinya.
Peristiwa ini terjadi Sabtu malam (25/4) lalu, ketika korban berada di dalam kamar tidur asrama pergururan tinggi itu di Jalan Sudirman, Kelurahan Parombunan, Kecamatan Sibolga Selatan, Kota Sibolga. Saat itu oknum Direktur tersebut mendadak masuk ke kamar tidur korban dan langsung mendaratkan pukulan ke bagian tubuh korban.
Sementara itu, sampai berita ini dikirim, Direktur Akper Nauli Husada Sibolga Ronald Sagala ini tak kunjung dapat memberikan klarifikasi atas perbuatannya yang telah menganiaya seorang Mahasiswanya. (Jason Gultom)
Keterangan Foto :
Foto Kampus AKPER Nauli Husada tempat oknum Direktur Memukuli Mahasiswanya. (Batak Pos/Jason Gultom)